Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta ( lit. ‘Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta’), disingkat Persija , adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di ibu kota Indonesia, Jakarta . Persija Jakarta adalah salah satu klub sepak bola tersukses di Indonesia dengan 2 gelar Liga Indonesia dan 9 gelar Perserikatan . Klub ini tidak pernah berada di liga yang lebih rendah sejak kompetisi nasional dimulai pada tahun 1930, lima belas tahun sebelum Indonesia menjadi negara merdeka. Persija adalah salah satu pendiri asosiasi sepak bola Indonesia PSSI, bersama dengan enam klub lainnya. Persaingan Persija dengan sesama pendiri PSSI, Persib Bandung, telah berlangsung selama beberapa dekade, terkadang dirusak oleh kekerasan.
Sejarah
Yayasan dan tahun-tahun awal
Persija memiliki akar yang mendahului negara Indonesia saat ini, yang mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1945. Cikal bakalnya, Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), dibentuk pada tanggal 28 November 1928 sebagai klub sepak bola untuk penduduk Indonesia di Jakarta ketika Belanda masih menjajah negara tersebut. Nama Jacatra mengacu pada sebuah benteng di pantai utara Jakarta saat ini. VIJ, bersama dengan enam klub Indonesia lainnya, mendirikan PSSI pada tanggal 19 April 1930 dan memenangkan kompetisi pertama yang disahkan PSSI pada tahun 1931. Pada tahun 1937, VIJ tidak mengikuti kompetisi tersebut tetapi setelah itu klub tersebut selalu berada di divisi teratas.
Pasca kemerdekaan
VIJ mengubah namanya menjadi Persija pada tahun 1950, lima tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Pada pertengahan tahun 1951, klub yang beranggotakan pemain etnis Tionghoa , Belanda , dan Eurasia ini bergabung dengan klub yang berganti nama tersebut. Karena tim nasional sepak bola Indonesia pada tahun 1950-an sangat bergantung pada pemain Persija, susunan pemainnya saat itu diisi oleh banyak pemain etnis Tionghoa, Belanda, dan Eurasia dari klub Jakarta tersebut.